Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

OKI : Pengertian, Sejarah, Tujuan dan Anggotanya

Pengertian

OKI merupakan singkatan dari Organisasi Kerja Sama Islam (Organisation of Islamic Cooperation/OIC) yang dahulu bernama Organisasi Konferensi Islam. OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota yang tersebar di seluruh dunia. Indonesia termasuk salah satu anggota OKI.

OKI atau Organisasi Kerjasama Islam
OKI
Sejarah berdirinya OKI berawal dari peristiwa pembakaran masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada 1969.

Saat itu, para pemimpin negara Islam langsung menyelenggarakan pertemuan pada 25 September 1969 atau 12 Rajab 1389 Hijriah di Rabat, Maroko. Dalam pertemuan inilah OKI didirikan dengan penandatanganan piagam OKI.

Pada 28 Juni 2011, OKI mengubah namanya yang semua Organisasi Konferensi Islam menjadi Organisasi Kerja Sama Islam. OKI terdiri dari badan-badan utama yakni KTT Islam, Dewan menteri Luar Negeri, Sekretariat Jenderal, Komite Al-Quds, dan tiga komite permanen terkait teknologi, ekonomi, serta informasi dan budaya.

Tujuan Pembentukan OKI

OKI saat ini beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika. Selain itu sebagai organisasi negara-negara Islam, OKI mempunyai tujuan dalam pendiriannya antara lain:

  • Melenyapkan perbedaan diskriminasi, kolonialisme dan rasial.
  • Memperteguh dan menjunjung tinggi perjuangan umat Islam.
  • Membantu dan mendukung kemerdekaan Palestina.
  • Meningkatkan solidaritas antar negara-negara Islam.

Negara Anggota OKI

Negara Anggota OKI
Anggota OKI
Saat ini, OKI beranggotakan 57 negara yang tersebar di empat benua. Berikut daftar negara anggota OKI beserta tahun bergabungnya. 

  1. Azerbaijan – Bergabung 1992
  2. Yordania – Bergabung 1969 
  3. Afghanistan – Bergabung 1969 
  4. Albania – Bergabung 1992 
  5. Uni Emirat Arab (UEA) – Bergabung 1972 
  6. Indonesia – Bergabung 1969 
  7. Uzbekistan – Bergabung 1996 
  8. Uganda – Bergabung 1974 
  9. Iran – Bergabung 1969 
  10. Pakistan – Bergabung 1969 
  11. Bahrain – Bergabung 1972 
  12. Brunei Darussalam – Bergabung 1984 
  13. Bangladesh – Bergabung 1974 
  14. Benin – Bergabung 1983 
  15. Burkina Faso – Bergabung 1974 
  16. Tajikistan – Bergabung 1992 
  17. Turki – Bergabung 1969 
  18. Turkmenistan – Bergabung 1992 
  19. Chad – Bergabung 1969 
  20. Togo – Bergabung 1997 
  21. Tunisia – Bergabung 1969 
  22. Algeria – Bergabung 1969 
  23. Djibouti – Bergabung 1978 
  24. Arab Saudi – Bergabung 1969 
  25. Senegal – Bergabung 1969 
  26. Sudan – Bergabung 1969 
  27. Suriah – Bergabung 1972 
  28. Suriname – Bergabung 1996 
  29. Sierra Leone – Bergabung 1972 
  30. Somalia – Bergabung 1969 
  31. Irak ¬ Bergabung 1975 
  32. Oman – Bergabung 1972 
  33. Gabon – Bergabung 1974 
  34. Gambia – Bergabung 1974 
  35. Guyana – Bergabung 1998 
  36. Guinea – Bergabung 1969 
  37. Guinea-Bissau – Bergabung 1974 
  38. Palestina – Bergabung 1969 
  39. Comoros – Bergabung 1976 
  40. Kyrgyztan – Bergabung 1992 
  41. Qatar – Bergabung 1972 
  42. Kazakhstan – Bergabung 1995 
  43. Kamerun – Bergabung 1974 
  44. Pantai Gading – Bergabung 2001 
  45. Kuwait – Bergabung 1969 
  46. Lebanon – Bergabung 1969 
  47. Libya – Bergabung 1969 
  48. Maladewa – Bergabung 1976 
  49. Mali – Bergabung 1969 
  50. Malaysia – Bergabung 1969 
  51. Mesir – Bergabung 1969 
  52. Maroko – Bergabung 1969 
  53. Mauritania – Bergabung 1969 
  54. Mozambik – Bergabung 1994 
  55. Niger – Bergabung 1969 
  56. Nigeria – Bergabung 1986 
  57. Yaman – Bergabung sejak 1969

Baca juga :

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan



Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "OKI : Pengertian, Sejarah, Tujuan dan Anggotanya"